Selasa, 13 Oktober 2009

Breast Cancer Awareness Month

Best Way to Beat Breast Cancer is to Prevent It
Executive Summary by Kasy Carr

Breast Cancer Awareness Month is a time when women and young girls are alerted to the importance of early detection. This does not mean that women are not made aware of what is involved with breast cancer treatments, self breast examination and recovery issues all year round; it is just strongly more focused upon in October through Breast Awareness Campaigns.

Breast cancer groups will include people who care, and are compassionate towards your feelings. Cancer care workers will help you the best they can to come to terms with having breast cancer, be there for you when undergoing treatment for breast cancer...right through the recovery period and after care.

If you would like to help these people who work tirelessly tending to the sick, then you can. Some people will run a marathon to raise funds for breast cancer while others may put on a show and sell tickets to make money for their breast cancer charity.

Take part in breast cancer networks - this may help you feel that, through your experiences, you are helping other women in a similar situation."

Come on girls get cracking on making those Halloween costumes and go make money for Breast Cancer. Halloween Costume Tip: Go dressed up as nurses and doctors with fully painted up zombie style faces.

Senin, 12 Oktober 2009

National Breast Cancer Awareness Month

National Breast Cancer Awareness Month is an annual international health campaign organized by major breast cancer charities every October to increase awareness of the disease and to raise funds for research into its cause, prevention, and cure.

Jumat, 09 Oktober 2009

MRCCC, Pusat Kanker dengan fasilitas mutakhir

Kehadiran alat pengobatan kanker akselelator linear (linac) yang dilengkapi sistem pencitraan On-Board Imager akan mengukuhkan di Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) sebagai pusat kanker dengan peralatan terlengkap dan mutakhir di Indonesia.

MRCCC pada hari Jumat (12/9) di Jakarta telah menandatangani nota kesepahaman dengan Varian Medical Systems yang berbasis di Amerika Serikat untuk pembelian linac dengan sistem On-Board Imager.

Linac termutakhir buatan Varian ini akan menambah koleksi peralatan canggih yang melengkapi fasilitas MRCCC. Pusat kanker ini sebelumnya menyatakan akan menerapkan teknologi mutakhir lainnya buatan IBA yakni clinical cyclotron untuk memproduksi isotop dan generasi terkini PET-CT scan dari Phillips.

Dua peralatan terakhir ini dapat disebut sebagai "film dan kamera" yang digunakan untuk mendeteksi lokasi dari penyakit berbahaya yang terkecil sekalipun. Alat-alat ini berbeda dengan linac yang berfungsi mematikan sel kanker dengan radiasi yang ditargetkan.

Menurut Timothy Guertin selaku Chief Executive Operating (CEO) Varian Medical Systems, cara kerja linac adalah menciptakan sinar X energi tinggi yang menghancurkan tumor dengan cara mematikan sel-sel kanker yang tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri.

"Dengan keakuratan linac dari varian dapat menunjuk secara tepat lokasi dari penyakit yang berbahaya tersebut, agar lebih aman, akurat, dan tidak merusak sel-sel yang sahat," ujarnya.

On- Board sendiri merupakan alat pencitraan robotik termutakhir yang ada saat ini. Alat ini berfungsi untuk melacak tumor secara real-time dengan tingkat akurasi sangat tinggi, dan dapat menempatkan pasien secara otomatis.

Keunggulan alat ini memungkinkan dokter untuk berkonsentrasi pada dosis radiasi di tumor sekaligus melindungi jaringan sehat yang ada di sekelilingnya. Hal ini berarti radiasi dosis tinggi diteruskan secara cepat dengan tingkat akurasi tinggi sehingga pengobatan dapat berjalan cepat, kenyamanan pasien lebih tinggi dan hasil yang lebih baik.

Guertin menjelaskan terapi radiasi telah digunakan untuk pengobatan pasien selama lebih dari 50 tahun. Selama kurun waktu tersebut, banyak inovasi yang telah dibuat untuk memastikan terapi ini aman dan efektif dibanding terapi-terapi lainnya.

Terapi radiasi digunakan untuk pengoatan beragam jenis kanker seperti kanker kandung kemih, otak, payudara, usus besar, kanker di bagian kewanitaan, kanker di bagian kepala dan leher, limfoma, paru-paru, prostat dan kulit.

DR Mochtar Riady sendiri telah menyatakan MRCCC akan menjadi pusat pengobatan kanker terlengkap di Indonesia, yang dapat menangani beragam penyakit kanker. MRCC menjadi rumah sakit swasta berstandar internasional di pusat Jakarta yang menggunakan peralatan mutakhir yang dipadukan dengan generasi terbaru sistem IT.

Building of Hope MRCCC, demikian nama rumahsakit kanker ini, dibangun 29 lantai dan berkapasitas 210 tempat tidur. Berlokasi di dekat Hotel The Aryaduta Suites dan Plaza Semanggi, rumah sakit ini memiliki luas total 53.000 m2 dan akan beroperasi pada kuartal keempat tahun 2009.

Sumber : AC, Kompas
Jumat, 12 September 2008 | 14:44 WIB

Minggu, 04 Oktober 2009

Cancer Center Pertama di Indonesia yang Miliki Clinical Cyclotron

Pusat pengobatan penyakit kanker pertama dengan peralatan lengkap dan mutakhir di Indonesia, Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan Belgia, IBA untuk pembelian clinical cyclotron yang memproduksi isotop.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dihadiri pendiri Grup Lippo Mochtar Riady, Duta Besar Belgia untuk Indonesia Marc Trenteseau, President Mochtar Riady Institute for Nanotechnology Prof Susan Tai, CEO Siloam Hospitals dr Gershu Pa ul dan President IBA Molecular Equipment Olivier Van Der Borght, Rabu (24/7).

Mochtar Riady mengatakan, tujuan penyediaan peralatan canggih itu untuk mengatasi masalah kanker di Indonesia. Badan Kesehatan Dunia WHO melaporkan kanker merupakan penye bab utama kematian di seluruh dunia dan diperkirakan akan meningkat 50 persen pada tahun 2020.

Deteksi dini dan pengobatan yang efektif merupakan dua kunci keberhasilan penanganan kanker setelah langkah pencegahan. Hampir 800.000 orang Indonesia ter serang beragam jenis kanker setiap tahun namun pelayanan untuk penyakit ini tidak cukup tersedia. Hanya ada beberapa rumah sakit yang menyediakan pelayanan dasar radiasi di Pulau Jawa. Beberapa terapi seperti Radio-Immunotherapy (RIT) dan brachytherapy dosis tinggi Cyclotron saat ini tidak tersedia karena kurangnya fasilitas dan keahlian.

MRCCC bermitra dengan IBA, pemimpin dalam bidang pengobatan molekular di dunia untuk melawan kanker. IBA juga pemimpin dalam desain dan pembuatan Single Photon Emission Computed Tomography dan Positron Emission Tomography cyclotrons dan sistem kimiawi yang digunakan untuk pembuatan radiofarmasi untuk prosedur diagnostik dengan pengobatan nuklir.

MRCCC akan menjadi pusat pengobatan kanker terlengkap di Indonesia, yang dapat menangani beragam penyakit kanker. MRCC menjadi rumah sakit swasta berstandar internasional di pusat Jakarta yang menggunakan peralatan mutakhir yang dipadukan dengan generasi terbaru sistem IT.

Building of Hope MRCCC, demikian nama rumahsakit kanker ini, dibangun 29 lantai dan berkapasitas 210 tempat tidur. Lokasinya dekat Hotel The Aryaduta Suites dan Plaza Semanggi. Luas rumah sakit ini seluruhnya 53.000 m2 dan akan beroperasi pada kuartal keempat tahun 2009.

MRCCC akan menyediakan pemeriksaan untuk kanker payudara, kanker usus besar, kanker serviks, kanker paru-paru, dan kanker di daerah kepala dan leher, serta jenis kanker lainnya.

MRCCC akan menjadi salah satu rumah sakit pertama di Indonesia yang menggunakan komputerisasi terintegrasi dan sistem informatika digital yang menghubungkan imaging, patologi, farmasi dan layanan lainnya di rumah sakit. "Ini akan meningkan efisiensi dan keakuratan dalam pelayanan," papar Corporate PR & Communications Manager Siloam Hospitals Group, Mariana Tarunadjaja.

R Adhi Kusumaputra
Sumber : Kompas , Rabu, 23 Juli 2008 | 23:08 WIB

Sabtu, 03 Oktober 2009

The Role of Oncologist For Breast Cancer

Oncology is certainly the most quickly growing sub-specialty in the field of medicine, and breast cancer is one of the most crucial problems of oncology. It is the principal cause of death of women in lots of countries and is really a multidisciplinary problem with no geographic constraints.

It is the most usual cancer of women in the US, affecting approximately one in eight as long as their life span. It affects men, but it is rare, accounting for less than 1 percent of all cases. In 2007, roughly 200,000 women and 1,600 men in the US had the disease. As a person ages, the possibility of getting breast cancer rises.

To treat breast cancer well, many medical professionals with various specialties are required. Every diagnosis is distinctive and treated in a different way. A number of women might visit a cancer center where a group of physicians who focus in breast disease (radiologist, oncologist, surgeon, etc.) collaborate to settle on treatment. Other women are referred to cancer specialists by their principal care physician (family practitioner, gynecologist).

Medical professionals engaged in breast cancer diagnosis and treatment might include: Gynecologist or OB/GYN, Radiologist, Oncologist (general, medical, radiation, surgical), Nurse/oncology nurse specialist, Oncology social worker, Surgeon, Radiation therapy oncologist, Radiation therapy technologist, Radiation therapy physicist, Pathologist, and Reconstructive/plastic surgeon.

An oncologist is a medical doctor who trains in the diagnosis and also treatment of cancer. If a radiologist identifies breast cancer, a woman might be referred to an oncologist for treatment. Medical oncologists concentrate in the use of chemotherapy and other drugs to care for cancer. Radiation oncologists focus in the usage of x-rays and other radiation techniques to eradicate tumors.

Source : MC Ezzia, EzineArticles