JAKARTA, KOMPAS.com-Kemoterapi bukanlah cara untuk menghilangkan secara total sel kanker dalam tubuh, tetapi untuk menekan atau mengendalikan sel kanker yang ada di dalah tubuh penderita kanker. Hal ini ditegaskan Noorwati Sutandyo, staf Divisi Hematologi-Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/RS Kanker Dharmais di Jakarta, Selasa ( 14/7 ).
"Sel kanker dalam tubuh biasanya sebelum dikemoterapi berjumlah 100 miliar sel, tetapi dengan kemoterapi sel kanker dapat dikendalikan hingga 100 sel kanker," ucap Noorwati. Sedangkan tingkat keberhasilan, kata Nurwati, tergantung dari jenis stadium dari kanker, jenis kankernya serta tingkat kepatuhan pasien menjalani kemoterapi. "Para pasien biasanya tidak patuh menjalani secara rutin kemoterapi, padahal kemoterapi sangat berguna menekan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh," terangnya.
Selain menekan sel kanker, lanjut Noorwati, kemoterapi juga dapat merusak sel-sel yang normal dalam tubuh. Tapi hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena sel-sel tesrsebut akan tumbuh kembali secara normal seperti sedia kalanya. "Sel yang normal akan pulih kembali, tapi ada juga sel yang akan rusak secara permanen, seperti sel telur pada wanita dan sel sperma pada pria," terangnya.
RDI
Sumber : Kompas
"Sel kanker dalam tubuh biasanya sebelum dikemoterapi berjumlah 100 miliar sel, tetapi dengan kemoterapi sel kanker dapat dikendalikan hingga 100 sel kanker," ucap Noorwati. Sedangkan tingkat keberhasilan, kata Nurwati, tergantung dari jenis stadium dari kanker, jenis kankernya serta tingkat kepatuhan pasien menjalani kemoterapi. "Para pasien biasanya tidak patuh menjalani secara rutin kemoterapi, padahal kemoterapi sangat berguna menekan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh," terangnya.
Selain menekan sel kanker, lanjut Noorwati, kemoterapi juga dapat merusak sel-sel yang normal dalam tubuh. Tapi hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena sel-sel tesrsebut akan tumbuh kembali secara normal seperti sedia kalanya. "Sel yang normal akan pulih kembali, tapi ada juga sel yang akan rusak secara permanen, seperti sel telur pada wanita dan sel sperma pada pria," terangnya.
RDI
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar